Minggu, 01 April 2012

INVERTEBRATA

Diposting oleh uL chupied di 05.36
INVERTEBRATA
            Semua hewan yang tidak memiliki tulang belakang dikelompokkan dalam Invertebrata (avertebrata). Hewan invertebrata ada yang tersusun oleh satu sel (uniselluler) dimana seluruh aktivitas kehidupannya dilakukan oleh sel itu sendiri. Sedangkan hewan invertebrata yang tersusun oleh banyak sel (multiselluler/metazoa) sel selnya mengalami deferensisasi dan spesialisasi membentuk jaringan dan organ tubuh dan aktivitasnya semakin komplek. Perkembangan embrio hewan metazoa melalui tahap tahap tertentu. Secara embriologi, hewan ada yang memiliki dua lapisan kulit, hewan demikian dinamakan diploblastik. Untuk hewan yang memiliki tiga lapisan kulit dalam tubuhnya dinamakan triploblastik. Struktur tubuh, dan sistem sistem yang ada pada hewan invertebrata berbeda beda, makin tinggi tingkatannya semakin komplek struktur dan sistem tubuhnya.
1.  Filum Porife
            Porifera adalah binatang atau hewan berpori karena tubuhnya berpori-pori mirip              spon dengan bintang karakter terkenal spongebob squarepants hidup di air dengan memakan makanan dari air yang disaring oleh organ tubuhnya. Porifera adalah hewan yang berlubang lubang (berpori), hidup diair tawar, dirawa, dilaut yang dangkal , air jernih dan tenang. Tubuhnya tersusun atas jaringan diploblastik ( dua lapisan jaringan ). Lapisan luar tersusun oleh sel epidermis dan lapisan dalam tersusun atas sel sel leher (koanosit). Tubuh menyerupai vas bunga, memiliki rongga tubuh (spongosol) dan lubang keluar (oskulum),tubuh lunak, permukaannya berpori (ostium).                                                  Contohnya : bunga karang, spons, grantia.

Porifera memiliki dua lapisan jaringan, yaitu: lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar tersusun atas sel-sel yang berbentuk pipih, berfungsi sebagai epidermis, Sel ini dinamakan pinakosit. Sedangkan, Lapisan dalam tersusun atas sel sel berbentuk corong dan memiliki flagel. Sel ini dinamakan koanosit.
                 ª            Klasifikasi Porifera
                   Porifera terdiri atas 4 Kelas, yaitu :
1.    Calcarea                                                                                                                                              Sel koanosit besar, kerangka tubuh dari CaCO3 , hidup dilaut dangkal.           Contoh : Scypha
2.   Hexactinellida                                                                                                                               Tubuh enam cabang atau kurang, rangka dari silikat. Contoh : Pheronema
3.    Demospongiae                                                                                                                           Hidup diair tawar, perairan yang terkena cahaya matahari, kerangka tubuh dari silikat, spongin, atau campuran keduanya. Contoh : Spongia
4.   Selenospongiae                                                                                                                         Memiliki spikula yang tersusun atas silikat
                 ª            .Manfaat Porifera
Porifera menguntungkan manusia karena sponnya dapat digunakan untuk alat gosok tubuh. Tubuh Porifera yang mati dapat digunakan sebagai hiasan.
2.  Phylum / Filum Coelenterata
           Coelenterata adalah hewan berongga bersel banyak yang memiliki tentakel contohnya seperti ubur-ubur dan polip. Simetris tubuh coelenterata adalah simetris bilateral hidup di laut. Colenterata merupakan hewan yang memiliki rongga. Termasuk hewan diploblastik, tubuh simetri radial. Lapisan selnya terdiri dari ektoderm dan endoderm. Antara ekstoderm dan endoderm terdapat mesoglea. Pada tubuh bagian atas terdapat mulut, yang dikelilingi tentakel. Pada permukaan tentakel terdapat knidoblas (sel penyengat / nematosis). Hidup di air tawar maupun air laut.Tubuhnya dapat melekat pada dasar perairan. Coelenterata memiliki dua bentuk, yaitu : Polip dan medusa. Polip merupakan hewan yang hidup soliter (menyendiri) tetapi ada yang berkoloni, tidak dapat bergerak bebas, dan melekat pada dasar perairan, sedangkan . Medusa, merupakan hewan yang dapat menghasilkan dua macam gamet yaitu gamet jantan dan betina. Medusa dapat melepaskan diri dari induk dan berenang bebas didalam air. Bentuk seperti payung dengan tentakel yang melambai lambai.
                 ª            Klasifikasi Coelenterata.
Coelenterata dibedakan menjadi 3 Kelas, yaitu :
1.    Hydrozoa                                                                                                           Hidup soliter berbentuk polip, sedang yang berkoloni berbentuk polip dan medusa. Contoh : Hydra, Obelia, Physalia.
2.    Scyphozoa                                                                                                                        Hidup menempel pada dasar perairan, memiliki benuk medusa. Medusa berukuran besar, banyak terdapat ditepi pantai sebagai ubur ubur. Tentakelnya mengandung nematosis yang dapat mengeluarkan racun. Contoh : Aurelia aurita (Ubur-ubur).
3.    Anthozoa                                                                                                                            Sering dinamakan binatang bunga atau anemon laut, tubuh berbentuk polip, hidup diair laut yang jernih. Dapat menghasilkan kerangka yang keras dari kapur. Kerangka inilah yang merupakan batu / terumbu karang. Ada juga yang kerangka luarnya dari zat tanduk. Contoh : Anemon, Euplexaura antipathes (Akar bahar).
                 ª            Manfaat Coelenterata                                                                                                                    Ubur ubur dapat dimakan, anemon laut, mawar laut dapat digunakan sebagai hiasan dalam akuarium. Dilaut hewan ini membentuk terumbu karang, sebagai tempat berlindung ikan dan tempat wisata. Contohnya yaitu hydra, koral, polip dan jellyfish atau ubur-ubur.
3.  Filum Platyhelminthes
            Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih dengan simetri tubuh simetris bilateral tanpa peredaran darah dengan pusat syarah yang berpasangan. Cacing pipih kebanyakan sebagai biang timbulnya penyakit karena hidup sebagai parasit pada binatang / hewan atau manusia. Cacing merupakan hewan yang tubuhnya lunak, tidak bercangkang, tubuh simetri bilateral. Hidup dialam bebas, parasit pada organisme. Cacing memiliki tiga lapisan kulit, yaitu Ektoderm (lapisan luar berkembang menjadi kulit), Mesoderm (lapisan tengah berkembang menjadi otot, dan beberapa organ tubuh), dan Endoderm (lapisan dalam berkembang menjadi usus). Tubuh cacing pipih dorsoventral (pipih kearah punggung dan perut), tidak berbuku buku. Tempat hidup disungai, di danau, dilaut , parasit pada tubuh organisme lain.
                 ª            Klasifikasi Platyhelminthes.
       Platyhelminthes, terdiri dari 3 kelas, yaitu :
1.    Turbellaria (Cacing berbulu getar).                                                                             Turbellaria merupakan cacing pipih, dapat bergerak dengan bulu getar. Hidup   bebas , diair tawar yang jernih dan belum tercemar.                               Contoh : Planaria
2.   Trematoda (Cacing Isap).                                                                                                  Cacing pipih yang hidup parasit pada hewan dan manusia.Memiliki alat penghisap yang dilengkapi dengan kait untuk melekatkan diri pada tubuh inang. Contoh:
a.    Fasciola                                                                                                                       Sering disebut cacing hati, Fasciola hepatica hidup dihati domba dan Fasciola gigantic hidup di hati sapi.
b.    Chlonorchis                                                                                                                     Cacing hati yang hidup pada manusia. Banyak terdapat didaerah Cina, Jepang, Vietnam. Cacing dewasa hidup disaluran empedu dan keluar bersama feses. Jika telur termakan siput akan berkembang menjadi sporokista, kemudian menjadi redia. Redia menghasilkan serkaria dan keluar dari tubuh siput, berenang mencari inang ikan air tawar. Serkaria hidup pada otot ikan berupa metaserkaria. Jika ikan yang mengandung metaserkaria dimakan manusia maka metaserkaria akan masuk saluran pencernaan makanan dan akhirnya ke empedu.
c.   Schistosoma                                                                                                                     Disebut cacing darah, hidup pada vena. Inang berupa manusia,babi, biri-biri, sapi dan binatang mengerat. Di Indonesia cacing ini ditemukan di Sulawesi.
3.   Cestoda (Cacing Pita)                                                                                                                      Cestoda memiliki tubuh pipih, beruas-ruas, kulit dilapisi kitin, parasit pada hewan dan manusia. Ruas-ruas (segmen) tubuh disebut proglotid, setiap proglotid mampu melakukan aktivitas sendiri. Segmen pertama untuk menempel pada usus inang dinamakan skoleks (kepala). Semakin kebelakang proglotid semakin besar dan dewasa.
Contoh : Taenia saginata sebagai inang sementara sapi, Taenia solium sebagai inang sementara babi.
                                                                 
4. Filum Nemathelminthes
           Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tiak ada sistem peredaran darah. Tubuh tersusun 3 lapisan (triploblastik),tidak beruas, gilig, pada bagian depan terdapat mulut, ukuran tubuh kecil. Kulit halus dan licin dan dilapisi kutikula. Hidup dialam bebas, air, tanah, parasit pada manusia dan hewan.

Contoh :
1. Ascaris lumbricoides ( Cacing Usus ),
2. Ancylostoma duodenale (Cacing Tambang )
       Cacing ini hidup diusus manusia, menghisap darah penderita, dapat menginfeksi melalui kulit kaki Ancylostoma duodenale hidup di Afrika, sedangkan Necator americanus hidup di Amerika.

3. Enterobius vermicularis ( Cacing Kremi )

        Disebut juga Oxyuris vermicularis, menyebabkan rasa gatal pada dubur. Penularan  mudah sekali dan tidak dperlukan inang perantara.

4. Trichinella spiralis

         Hidup pada usus manusia. Pada usus manusia cacing dewasa dapat menghasilkan larwa yang dapat menembus saluran peredaran darah.

5. Wuchereria bancrofti (Cacing Filaria )

          Disebuit juga cacing Filaria, bentuk gilig memanjang seperti benang. Hidup dalam pembuluh getah bening di kaki, sehingga cacing dapat menyumbat pembuluh limfe. Akibatnya kaki menjadi bengkak dan membesar seperti kaki gajah. Penyakit karena cacing Filaria dinamakan Elephantiasis. Contoh cacing gilik, cacing askaris, cacing akarm cacing tambang, dan cacing filaria.

5.
Filum Annelida
           Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit. Bentuk tubuh gilig, memanjang, tersusun atas ruas atau segmen. Segmen segmen yang sama dinamakan metameri. Tubuh tersusun triploblastik.
                 ª            klasifikasiAnnelida
                  terdiri 3 kelas, yaitu :
a.   Polychaeta
Cacing ini banyak memiliki rambut, beruas-ruas, tiap ruas memiliki parapodia dan seta, memiliki sadel (klitelum),hidup dilaut. Contoh : Eunice viridis (Cacing Palolo), Lysidice oele (Cacing Wawo)
b.   Oligochaeta
Anggota cacing ini memiliki sedikit seta, sering disebut cacing berambut sedikit. Pada bagian depan terdapat ruas yang warnanya berbeda dinamakan klitelum yang tersusun tiga ruas, didalamnya terdapat kelenjar yang berguna membungkus telur. Contoh : Pheretima sp. , Lumbricus sp. (keduanya merupakan cacing tanah)


c.   Hirudinea
Merupakan cacing penghisap darah atau golongan lintah, tubuh beruas-ruas, pipih, berwarna hitam kecoklatan,hidup diair dan didarat. Contoh : Hirudo medicinalis (hidup diair), Haemadipsa javanica (Pacet, hidup didarat). Contohnya yakni cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas, lintah / leeches.

 6. Filum Mollusca
           Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen dengan tubuh yang lunak dan biasanya memiliki pelindung tubuh yang berbentuk cangkang atau cangkok yang terbuat dari zat kapur untuk perlindungan diri dari serangan predator dan gangguan lainnya. Tubuh lunak, tidak beruas-ruas, simetri bilateral, memiliki lapisan mantel yang berfungsi memproduksi zat kapur sebagai bahan cangkang, memiliki cangkang atau tidak. Cangkang terbuat dari zat kapur, terletak diluar tubuh, ada juga yang didalam tubuh.




                 ª            Klasifikasi Molusca
                   terdiri 5 kelas, yaitu :
a.   Amphieura
Tubuh pipih, tidak ditemukan bagian kepala , memiliki punggung yang dilindungi cangkang. Contoh : Chiton, Chaetopleura apiculata, Neomenia carimata
b.   Gastropoda
Bergerak menggunakan perut,tubuh memiliki cangkang yang melintir, kepala dibagian depan, pada bagian kepala terdapat tentakel panjang yang terdapat bintik mata dan tentakel pendek berfungsi sebagai indera pembau dan peraba. Hidup di darat, air tawar, air laut. Bersifat hermafrodit, perkawinan silang. Pembuahan terjadi ditubuh betina. Contoh : Achatina fulica (bekicot), Lymnea (siput sawah), Melania (sumpil)
c.   Scaphopoda
Memiliki cangkok berbentuk silinder, kedua ujung terbuka, kaki muncul dari ujung cangkang yang berfungsi untuk menggali pasir. Hidup dilaut, terpendam dipasir atau lumpur. Contoh : Dentalium vulgare
d.    Bivalvia
Disebut juga Pelecypoda, hewan ini memiliki dua cangkang yang setangkup. Kedua cangkang diikat oleh jaringan ikat yang berfungsi sebagai engsel.
Ø Cangkang tersusun atas : Periostrakum (lapisan terluar, tipis, terdiri zat tanduk), Prismatik (lapisan tengah, tersusun CaCo3), Nakreas (lapisan terdalam, mengkilap, merupakan lapisan mutiara)
Ø  Contoh :
Ostrea (tiram), Panope generosa (kerang raksasa), Meleagrina (kerang mutiara), Corbicula (remis), Anodonta (kijing), Cephalopoda


         Cephalopoda menggunakan kepala sebagai alat gerak, memiliki tentakel pada kepala, terdapat sepasang mata yang tidak berkelopak. Didekat kepala terdapat corong (sifon) yang dapat menyemprotkan air. Pada bagian perut terdapat kantung tinta.
Cephalophoda terdiri dari 2 ordo, yaitu : Tetrabranchiata (contoh Nautilus) dan Dibranchiata (contoh : Loligo (cumi-cumi), Sepia (ikan sotong), Octopus (gurita))

     ª            Manfaat Mollusca
o   Menghasilkan daging sebagai sumber protein.
o   Penghasil mutiara
o   Untuk hiasan Contoh molluska : kerang, nautilus, gurita, cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut, chiton

7.  Filum Echinodermata
          Echinonermata adalah binatang berkulit duri yang hidup di wilayah laut dengan jumlah lengan lima buah bersimetris tubuh simetris radial. Beberapa organ tubuh echinodermata sudah berkembang dengan baik. Hewan yang memiliki kulit berduri, kulit keras terbuat dari zat kapur maupun kitin, tubuh simetri radial, memiliki lima lengan, mulut dibawah dan anus diatas, hidup dilaut dengan air yang jernih, dan tidak bergelombang.



     ª            Klasifikasi Echinodermata
             terdiri atas 5 kelas, yaitu :
a.   Asteroidea
Bentuk seperti bintang, organ organ bercabang kelima lengan, warna hitam, biru kecoklatan, merah jingga. Banyak dijumpai dipantai. Contoh : Astropecten irregularis, Crossaster supposus, Culcita sp
b.   Ophiuroidea
Lengan panjang menyerupai ular, sering disebut bintang ular laut, tidak memiliki anus. Warna kehitam hitaman, terdapat disela sela bebatuan. Contoh : Ophiolepsis sp. (Bintang Ular)
c.   Crinoidea
Mirip dengan tumbuhan, memiliki 5 lengan yang bercabang cabang, melekat pada bebatuan. Contoh : Antedon, Ptilocrinus pinnatus (Lilia Laut)
d.   Echinoidea
Tubuh dipenuhi duri yang terbuat dari zat kapur, ada yang pendek dan ada yang panjang, bentuk bulat, tidak memiliki lengan. Contoh : Deadema saxatile (Landak Laut)
e.   Holothuroidea
Tubuh tidak berduri, kulit halus dan lunak, bentuk tubuh seperti ketimun, warna coklat, kehitaman dan putih, banyak dijumpai ditepi pantai. Contoh : Holothuria atra (Teripang Hitam)
     ª            Manfaat Echinodermata
Bintang laut untuk hiasan, Teripang untuk bahan kerupuk, Sebagai pembersih pantai. Misalnya teripang / tripang / ketimun laut, bulu babi, bintang ular, dolar pasir, bintang laut dan lilia laut.


8. Filum Arthropoda
       Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas dengan sistem saraf tali dan organ tubuh telah berkembang dengan baik. Tubuh artropoda terbagi atas segmen-segmen yang berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka. Tubuh bersegmen, alat gerak bersegmen, rangka luar berupa kutikula. Hidup didarat, air tawar, air laut, pohon -pohon, menempel pada hewan piaraan.
     ª            Klasifikasi Arthropoda
            Terdiri dari 4 kelas, yaitu :
a.   Crustacea (Kelas Udang).
Hidup diair, tubuh terdiri dari kepala-dada (Cephalothorax), badan belakang (Abdomen). Contoh : Neptunus pelagicus (rajungan) ,Portunus sexdentalus (kepiting), Penaeus (udang windu), Cambarus virilis (udang air tawar)
b.    Arachnoidea
Ditemukan didalam atau dipermukaan tanah, tubuh terdiri kepala-dada, abdomen. Antara cephalothorax dan abdomen terdapat pedisel (bagian menyempit). Contoh : Thelyphonus condutus (kalajengking), Araneus (laba-laba), Dermacentor (tungau), Sarcoptes scabies (caplak)


c.   Myriapoda
Hewan berkaki banyak, tubuh beruas ruas, terdiri dari kepala (caput), perut (abdomen), tidak memiliki dada, ditemukan didalam atau permukaan tanah. Contoh : Julus terristris (Keluwing), Scolopendra sp.(Lipan).
d.   Insecta / Hexapoda
 Tubuh terdiri atas kepala (caput), dada (thorax), perut (abdomen). Hidup bebas dialam, hidup parasit, dapat beradaptasi dengan segala kondisi.
·        Klasifiksi Insecta / Hexapoda :
ü Apterygota
Serangga tidak bersayap, tidak bermetamorfosis, kepala, dada, perut tidak jelas perbedaannya, mulut menggigit. Contoh : Lepisma (kutu buku)
ü Pterygota
Serangga bersayap, terdiri dari beberapa ordo antara lain: Odonata (Capung), Orthoptera (Stagmomantis (belalanng sembah)), Isoptera/Archiptera (Helmithermes sp.(rayap)), Hemiptera (Cimex (kutu busuk), Leptocorisa acuta (walang sangit)), Homoptera (Pediculus capitis (kutu kepala)), Coleoptera (Dysticus marginalis (kepik air)), Lepidoptera Attacus atlas (Kupu Gajah) Dipter (Musca domestika (lalat rumah), Culex sp.)) Shiponoptera (Clenocephalus felis (kutu kucinng)) (Hymenoptera (Apis cerana (lebah madu)), Xylocopa sp
     ª            Peran Serangga bagi Manusia
a.   Yang Menguntungkan
o   Lebah madu menghasilkan madu.
o   Ulat sutera, penghasil benang sutera
o    Membantu penyerbukan
o   Pengendali populasi hama secara biologis (serangga predator).
o   Membantu mengurai sampah


b.   Yang Merugikan
o   Larva Lepidoptera merusak daun tanaman
o   Nyamuk dan lalat penular penyakit
o   Walang sangit merusak padi
o   Wereng merusak padi
Contoh : laba-laba, lipan, kalajengking, jangkrik, belalang, caplak, bangsat, kaki seribu, udang, lalat / laler, kecoa.

0 komentar:

Posting Komentar

 

chupiedd pinkpurplee ^^__^^ Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea